[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.19.14″][et_pb_row _builder_version=”3.19.14″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.19.14″][et_pb_accordion _builder_version=”3.19.14″][et_pb_accordion_item _builder_version=”3.19.14″ open=”on” inline_fonts=”Times New Roman”]
Relasi dengan Allah yang Mengubah
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Maha Kasih, kami bersyukur atas cinta kasih yang Kau berikan kepada kami. Bantulah kami untuk meresapkan sabda cinta kasih-Mu, sehingga kami terdorong untuk menyadari cinta kasih-Mu dan mewujudkannya dalam hidup kami. Amin.
Suatu kali saya merasakan hidup saya begitu tidak berarti. Saya tidak bisa menyanyi, olahraga, musik dan seni. Saya tidak seperti teman-teman saya yang memiliki banyak kemampuan ini itu. Rasa minder, frustasi, dan kecewa menyelimuti diriku. Hidup terasa tidak nyaman dan mengalir tanpa makna. Saya pun mencoba menenangkan diri dengan berdoa di kapel adorasi. Pelan-pelan saya merasakan sentuhan kasih Allah dan rasa damai pun memenuhi hatiku. Saat itusaya merasakan bahwa Allah sungguh mengasihi, menyertai dan meneguhkanku. Allah menguatkan dan menyadarkanku untuk tetap semangat dan memiliki harapan untuk menjalani hidup, karena Allah memberi daya bagiku untuk menghadapi segala tantangan dan lika-liku kehidupan yang ada.
Bacaan Injil ini mengajak kita untuk menyadari betapa besar dan dasyatnya kuasa Allah. Allah sungguh mengasihi dan memberi rahmat-Nya kepada kita meski dalam keterbatasan dan kelemahan kita sekalipun. Yesus mau menyembuhkan orang yang tuli dan gagap dengan terlebih dahulu memisahkan orang tuli itu dari orang banyak. Artinya kita disadarkan untuk memiliki relasi yang intim dan personal dengan Allah. Kita diajak menyediakan waktu kita untuk dekat dengan Allah dalam doa dan bersimpuh di hadapan-Nya. Keterarahan hati dan penyerahan diri kepada Allah perlu kita miliki dalam kehidupan kita. Relasi yang dekat dan personal dengan Allah menjadikan kita mampu menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan meski dalam keterbatasan. Semoga kita semakin mau mengarahkan diri kepada Allah dan percaya bahwa dalam penyertaan-Nya, kita mampu menghadapi kehidupan kita dengan sukacita.
Doa Penutup
Allah Bapa Yang Maha Rahim, kami bersyukur atas kerahiman dan kemurahan hati-Mu kepada kami. Bimbinglah dan sertailah kami agar kami dapat menjadi murid-Mu yang berserah kepada-Mu. Semoga kami dapat menjalani lika-liku kehidupan dengan mengandalkan kasih-Mu dan memiliki relasi yang akrab dan personal dengan-Mu . Amin.
(Fr. Aldi, Tingkat 1, K.PWKT)
[/et_pb_accordion_item][et_pb_accordion_item title=”Your Title Goes Here” _builder_version=”3.19.14″ open=”off”]Your content goes here. Edit or remove this text inline or in the module Content settings. You can also style every aspect of this content in the module Design settings and even apply custom CSS to this text in the module Advanced settings.
[/et_pb_accordion_item][/et_pb_accordion][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section][et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.19.14″][/et_pb_section]