[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.21″][et_pb_row admin_label=”row” _builder_version=”3.0.48″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.0.47″][et_pb_text quote_border_weight=”27px” quote_border_color=”#e02b20″ admin_label=”Text” _builder_version=”3.21″ text_font=”||||||||” quote_font=”Cabin||||||||” quote_text_align=”right” quote_text_color=”#0c71c3″ quote_font_size=”23px” quote_line_height=”1.2em” header_font=”||||||||” header_2_font=”Atma|||on|||||” header_2_text_align=”center” header_2_text_color=”#c80e04″ header_2_font_size=”27px” header_2_letter_spacing=”2px” header_2_line_height=”1.1em” header_2_text_shadow_style=”preset4″ header_3_font=”Atma||||||||” header_3_text_color=”#e02b20″ header_4_font=”Atma||||||||” header_4_text_color=”#651906″ header_4_font_size=”19px” header_4_line_height=”1.5em” header_5_font=”Atma||||||||” header_5_text_color=”#e02b20″ header_5_letter_spacing=”3px” header_5_text_shadow_style=”preset4″ header_6_font=”Advent Pro||||||||” background_size=”contain” background_repeat=”round” background_blend=”difference” border_width_left=”0px” custom_margin=”||0px”]
sumber gambar: https://images.app.goo.gl/aw1ebcnhd6E11aTH6
Hari Tuhan
oleh: Fr. Bonifasius
Arti dan Cara Menyongsong Kedatangan Hari Tuhan
Bapak, Ibu, serta Saudara-i yang terkasih, hari ini kita mendengar istilah yang cukup akrab dengan telinga kita, yaitu Hari Tuhan. Kita bisa bertanya, “Apa arti Hari Tuhan bagi kita dan apa yang harus kita lakukan untuk menyongsongnya?” Kitab Maleakhi menyebut Hari Tuhan sebagai hari bagi kita untuk merasakan “terbitnya surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya” (Mal 4:2a). Maleakhi memahami Hari Tuhan sebagai hari yang penuh sukacita karena hari penyelamatan telah datang. Hari Tuhan bukanlah hari yang menakutkan atau mengerikan. Rasul Paulus menjelaskan cara yang harus kita lakukan untuk menyongsong kedatangan Hari Tuhan itu, yaitu “tetap tenang (dalam) melakukan pekerjaan (kita masing-masing)” (2Tes 3:12). Paulus mengajak kita untuk tetap setia melakukan tanggungjawab kita dalam aneka tugas dan profesi.
Hari Tuhan itu Saat ini
Injil Lukas menjelaskan arti Hari Tuhan bagi umat Kristiani. Karena iman akan Kristus, kita yang sebelumnya merasa baik-baik saja, mulai berpikir kalau kita itu sejatinya berada dalam keadaan yang tidak pantas, merasa kotor dan berdosa. Kita menyaksikan diri kita yang hidup jauh dari perintah Kristus untuk mengasihi Allah dan sesama. Kesadaran itu mentransformasi atau mengubah hidup kita untuk mulai memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah di dunia ini. Kenyataannya, perjuangan itu berhadapan dengan aneka tantangan dan kesulitan. Karena memperjuangkan nilai kejujuran, kita disingkirkan. Karena memperjuangan nilai keadilan, kita dijauhi. Karena memperjuangkan nilai cinta kasih, kita dibenci.
Meskipun demikian, Yesus meminta kita untuk tetap bertahan dan berjuang dalam melakukan kebaikan dan cinta kasih kepada sesama. Ia akan memberikan hikmat yang memberi daya bagi kita untuk tetap bertahan dan berjuang. Jangan sampai karena tantangan dan kesulitan yang kita hadapi, kita malah menjadi serupa dengan orang-orang yang hidup dalam cara yang tidak benar. Semoga pada Hari Tuhan, kita didapati tetap setia pada tanggung jawab kita untuk memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah sebab Yesus bersabda, “Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu” (Luk 21:19).
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]