Ayo Dadi Suluh, Sulur, lan Suluk !

Facebook
WhatsApp
Email

Pada tanggal 17 Agustus 2018 lalu, komunitas Seminari Tinggi St. Paulus mengikuti instruksi pembinaan dan dinamika kehidupan seminari dari Rm. M. Djoko Setya Prakosa, Pr selaku Rektor Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan. Instruksi yang dilaksanakan di Kapel Santo Paulus ini merupakan agenda rutin setiap tahun. Agenda ini diadakan untuk memberi arah pendampingan dan pengembangan formasi bagi para calon imam di Seminari Tinggi selama satu tahun ke depan (2018/2019).

Dalam instruksi tersebut, Romo Rektor merangkum arah pembinaan dalam tiga kata kunci: Suluh, Sulur dan Suluk. Beliau memaparkan bahwa Suluh (obor) memuat ajakan sekaligus harapan supaya para frater menjadi terang bagi sesama dan tidak hanya untuk diri sendiri. Sulur (tempat merambat) memuat ajakan sekaligus harapan agar para frater semakin matang dalam hal kepribadian. Kematangan tersebut dapat dicapai dengan menciptakan keheningan. Dengan demikian, para frater boleh menjadi matang dan siap menjadi tempat merambat siapapun yang dipercayakan kepada mereka. Yang terakhir, Suluk (perkataan yang baik) memuat ajakan agar para frater belajar mempertanggungjawabkan perkataan serta berbicara secara baik kepada siapapun dengan menampilkan diri sebagai pribadi “yang ngimami”. Dengan demikian, berbicara baik pun mencerminkan identitas sebagai calon imam yang baik pula.

(Fr. Deimen, KAS, Tingkat I)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *