|

Search
Close this search box.

Rindu Terhapus Hujan

Rindu Terhapus Hujan Belum terdengar rasanya pujian sang katak. Hanya terlihat perlahan-lahan semut mulai bertindak. Namun bumi sudah berulang kali berteriak. Tak ada usaha untuk mulai bertindak.   Suara hati engkau pahami. Jerit tangis engkau sayangi. Secercah harapan muncul kembali. Senyuman manis terlihat dalam lesung pipi.   Bau khas mulai terasa. Meski diam tanpa kata-kata. […]

PELAJARAN

P E L A J A R A N ———-   dalam kehidupan ada begitu banyak pengalaman keberhasilan dan kesuksesan adalah hal yg dinantikan harapan dan kepercayaan adalah pegangan dan tujuan akhir dari semuanya adalah kebahagiaan   namun hidup itu juga penuh dengan tantangan tidak jarang muncul pengalaman yang mengejutkan ada peristiwa tak diinginkan yang […]

GEREJA

GEREJA ———-   Kala senja mengakhiri pengharapan, Rembulan datang memberi kekuatan. Kala bumi aktif sendiri, Rembulan setia menyinari.   Bumi berputar tanpa disadari. Begitu pula jantung tak akan berhenti. Meski engkau seenak hati, Dia tetap bekerja tanpa peduli.   Bulan selalu dinanti karena datang tanpa pasti. Bumi terabaikan meski ia selalu memberi. Di sana terdengar […]

TANDA

T A N D A ———- bukan barang yang istimewa bahkan pula kerap sangat sederhana memang selalu perlu suatu usaha untuk dapat mengungkap makna di dalamnya   tanda itu bukan semata-mata kata ia juga bisa tak bersuara kadang harus menerka apa artinya dan percaya saja ke mana ia akan membawa   arti tanda itu kadang […]

Sajak Politik

Sajak Politik: Cinta Tak Perlu Berkelit   Energi! Pendar cahaya bulan sabit, memaksaku duduk dalam gelisah. Saraf-saraf memori tak henti mengernyit, menggugat memori di alam sumpah:                   “Aku berjanji mengabdi untuk rakyat!”                 “NKRI harga mati!”                 “Penjarakan politisi korupsi!”                 “Aku janji…janji…dan janji…!” Ironi! Pendar cahaya bulan sabit, nampak tersenyum sungging, melihatku gelisah […]

Aku Membawakanmu Sebuah Rumah

Aku bukan hanya kepalaku. Dan bukan cuma telingaku. Aku bukan kakiku, atau mataku atau rambutku atau hidungku. Abaikan seluruh permukaan laut yang ada pada bola matamu. Di rumah inilah, oasismu terbebas dari belenggu.   Saatnya membuka sebuah kartu.     Akankah lembah itu nampak pada liang-liang pikirmu? Akankah akar-akar itu mau menjalar pada kesempatanmu? Jangan […]

Rindu

RINDU Saat waktu terus memburu Membuat senja merajuk padam Tuk kembali rehat dulu Hingga kembali menyingsing kemilau   Mungkin inikah suatu pertanda? Kepadanya yang tlah berlalu Dimakan memori masa lalu Masa yang tlah jauh berlalu   Aku dan dia Kini membisu oleh waktu Bak jiwa dan raga yang usang Dimakan waktu   Aku hanya merindu […]

Rengkuh

Raungnya kita kenal bersama. Temu di suatu mega kala kita ingin bersama. Permukaan menjadi awal mula cerita. Palung adalah titik akhir kita. Terlahir dalam satu terlalu baku. Ada pola yang tidak akan selalu baru. Rasa yang dahulu batu berubah biru. Peluk dalam bayangku adalah rengkuh dalam senjaku. Separuh tubuh kita mengalah. Kita tak sama-sama kalah. […]

Penuh Kesadaranmu

Penuh kesadaranmu. Setulus membelai. Pada mula cerita, dia ada. Pandangan yang pertama. Jumpa mata di antara kita yang tertawa. Hanya sekilas yang penuh makna. Bayangmu, wahai engkau yang mencintai jiwa, Yang meraga dalam sukma. Terbata ketika berkata. Itulah ungkapan jiwa. Malam ini, kita berbicara dengan rembulan. Mencari dirimu, sang pujaan. Malam ini, kita bercanda dengan […]

Air, Api : Mereka Menemukan Muara

Terkadang bagaikan api. Kilau cahayanya mampu mengedipkan mata. Tersambar di muka, akhirnya. Ku terpana merasa sakitnya. Teraba dan memar itu ada. Terkadang pula bagaikan air. Diam namun liar. Perlahan membasahi sanubari. Merindukan ujung, ujung air. Tapi tak ada. Mengalir tak henti. Ku pun menanti. Setiap jiwa hanya bisa bertanya. Kapan? Kapan datangnya pelipur lara? Suatu […]