|

Search
Close this search box.

Dia yang Memberikanku Kupu-Kupu

Facebook
WhatsApp
Email

Dia yang Memberikanku Kupu-Kupu

dia adalah wanita yang menaruh air matanya pada bak mandi.

tempatku mandi, saat tubuhku tak ingin mandi sendiri.

dia adalah wanita yang menimang sumbunya seolah tak mau dikenai api.

mimpinya adalah tegak bagai bambu, saat keadaan menyeretnya ke arah tepi.

 

dia adalah wanita yang menyanyikan lagu puteri tidur,

yang refrainnya tak pernah dihindari, kemustahilannya tak pernah diajaknya untuk luntur.

dia adalah wanita yang menamai dirinya setara,

 

yang tampak depannya adalah pondasi bangunan, nasi uduk atau tukang parkir.

dia adalah wanita yang tanpa tutup muka mengiba,

demi kertas ujian seorang putra.

 

Plasenta.

 

 

dia adalah wanita yang memberikanku kupu-kupu.

aku masih tampak lugu. Pahitnya bebatuan itu, hatinya tahu.

dia adalah wanita yang berteriak di tengah pasar.

sebutir nasi ia sasar.

 

Indung telur.

 

dia adalah wanita yang menidurkanku pada sebuah kepompong.

logat bukan ngengat, ia ciptaan yang hangat.

 

rerumputan bukan lagi hutan. Lesungnya bukan buatan.

lelah bukanlah lemah. Tanya padanya adalah resah dan ia adalah sebagian dari darah.

 

 

[A]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search

Kreasi Aksara Lainnya

Penuh Kesadaranmu

Penuh kesadaranmu. Setulus membelai. Pada mula cerita, dia ada. Pandangan yang pertama. Jumpa mata di antara kita yang tertawa. Hanya sekilas yang penuh makna. Bayangmu,

Read More »

STRONGER

The flag that burn our brain. A freedom that bring a promise, Red and white that symbolized a true effort, Red and white that bring

Read More »

Ditinggalkan

D I T I N G G A L K A N ———-     rasa-rasanya semua ini seperti pertandingan yang mana jalur telah ditentukan

Read More »