Oleh Fr. Paskalis Sunu Sandya Santiko

Setelah dua setengah tahun menjalani proses pembangunan, Wisma Sepuh Domus Pacis Santo Petrus telah selesai dibangun. Berakhirnya pembangunan ini diakhiri dengan peresmian yang dilaksanakan pada Rabu, 19 Mei 2021. Peresmian dilaksanakan secara sederhana melalui ekaristi yang dipimpin langsung oleh Bapa Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko. Dalam perayaan ekaristi tersebut, Bapa Uskup didampingi oleh Romo Edy Purwanto, Pr., Romo Agung Noegroho Pr., Diakon Gregorius Prima Dedy, dan Diakon Yohanes Dwi Andri Ristanto.
Wisma Sepuh St. Petrus ini berada satu kompleks Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan. Diharapkan, tempat ini bisa menjadi tempat bagi para romo yang telah purna tugas dan para romo yang sedang sakit. Bangunan tiga lantai tersebut diharapkan dapat menampung 35 romo. Bangunan yang didesain oleh Bapak Eko Prawoto ini memiliki filosofi memberi ruang bagi perjumpaan. Filosofi tersebut diwujudkan dalam bentuk lorong yang berbelok-belok supaya para penghuninya merasa tidak terasing di dalamnya.
Kapel yang Unik

Salah satu keuinikan pada Domus Pacis St. Petrus terletak pada kapelnya. Apabila dilihat, kapel yang ada terlihat belum selesai karena tembok pada kapel tersebut tidak nampak telah dicat. Tembok berwarna abu-abu tersebut memang sengaja dibuat dengan beton tanpa dicat. Tembok yang demikian ingin melambangkan Gereja yang dibangun diatas batu, ucap Mgr. Rubi dalam kotbahnya. Kapel yang dibuat demikian juga ingin menunjukkan nilai kesederhanaan dan apa adanya. Tidak hanya itu, letak kapel yang ada berada di tengah juga menunjukan bahwa Kapel tersebut menjadi pusat bagi kehidupan di Domus Pacis. Kapel yang ditengah menunjukkan bahwa pusat hidup para romo adalah Yesus Kristus sendiri. Harapannya, ditempat tersebut para romo bisa menerima berkat dari Tuhan sekaligus menyalurkan berkat kepada seluruh Gereja.
Rayakan Ulang Tahun Tahbisan
Acara peresemian Wisma Sepuh ini juga dilaksanakan berbarengan dengan ulang tahun tahbisan uskup Mgr. Rubiyatmoko. Pada tahun ini, Mgr. Robertus Rubiyatmoko merakayan ulang tahun tahbisan uskup yang ke empat.
