Murid yang Berkualitas
Doa Pembuka:
Bapa yang Maha Kasih, kami bersyukur atas cinta kasih yang Kau berikan kepada kami. Bantulah kami untuk meresapkan sabda cinta kasih-Mu, sehingga kami terdorong untuk menyadari cinta kasih-Mu dalam hidup kami dan mewujudkannya dalam hidup kami. Amin.
Renungan:
Menjadi murid Kristus berarti siap untuk menjadi pelayan yang murah hati. Pelayan yang murah hati siap untuk memberikan diri seutuhnya dalam pelayanan dan pengabdian kepada orang lain. Diperlukan sikap hati yang sukarela, gembira, semangat dan sukacita.
Pelayan yang murah hati hendaknya memiliki hidup yang berkualitas. Hidup yang berkualitas itu berarti menghidupi nilai-nilai keutamaan sebagaimana yang diharapkan dalam surat Paulus kepada Titus hari ini, yaitu hidup saleh, bijaksana, suci, sederhana, rendah hati, tekun dan sukacita. Nilai-nilai keutamaan yang dihidupi itu pun harus diwujudkan dalam pelayanan kepada sesama dengan totalitas, rendah hati, sukarela, dan setia sebagaimana yang diungkapkan Yesus dalam Injil Lukas ,“Hendaklah kalian berkata, kami ini hamba-hamba tak berguna: kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.”
Segala sikap kemurahan hati itu hendaklah didasarkan pada pengalaman dikasihi oleh Allah, sehingga pelayanan dilakukan untuk memuliakan nama Allah. Seperti santo Vincentius de Paul yang melayani dengan kemurahan hati kepada orang-orang miskin mengatakan bahwa sikap murah hati itu bukan sifat dasarnya. Santo Vincentius berkata, “ Jika bukan karena kasih Tuhan, aku ini seorang yang keras, kasar, dan mudah marah.” Semoga dengan menyadari belas kasih Allah dalam diri kita, kita terdorong untuk memiliki sikap murah hati dengan meningkatkan kualitas hidup kita.