|

Search
Close this search box.

Renungan Sabda: Luk. 6:6-11 (Senin Pekan XXIII)

Facebook
WhatsApp
Email

[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.0.47″][et_pb_row admin_label=”row” _builder_version=”3.0.48″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.0.47″ parallax=”off” parallax_method=”on”][et_pb_text admin_label=”Text” _builder_version=”3.0.74″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”]

KASIH LEBIH UTAMA DARI SEKEDAR PERATURAN-PERATURAN

Doa Pembuka

Allah Bapa, Sumber Kedamaian, berkenanlah menunjukkan jalan. Tuntunlah kami dengan tanganMu. Berikanlah SabdaMu sebagai pedoman, sebab kami berniat mencari kedamaianMu. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.

Renungan

          Di seminari, terdapat Wisma Petrus, yaitu rumah tinggal khusus untuk Romo-romo yang purna karya dan sepuh. Saat ini, ada tiga Romo sepuh yang tinggal bersama kami. Salah satu bantuan yang biasa diberikan oleh para frater kepada mereka, selain menemani mereka waktu misa pagi, juga siap mengantar mereka jika butuh berobat atau kontrol ke rumah sakit. Namanya juga orang sakit, maka kapan pun bisa saja menjadi waktu bagi mereka untuk berobat, menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. Kadang, memang mesti berobat di waktu-waktu yang tidak ‘lazim’ bagi kami untuk bisa keluar dari asrama. Namun, demi untuk mengantarkan Romo-romo ini, maka kami pun tetap siap melaksanakannya. Semuanya adalah demi kondisi kesehatan Romo-romo ini, supaya senantiasa sehat dan terjaga. Bagi kami, dan kami yakin juga Romo-romo yang lain pasti setuju, bahwa kesehatan Romo-romo ini lebih penting, dari hanya sekedar peraturan ‘keluar asrama’.

     Kalau hari ini Yesus ‘melanggar’ peraturan hari Sabat, justru karena Yesus memahami pesan sesungguhnya di balik perintah tentang hari Sabat. Yesus membaca pikiran para ahli Taurat, karena ahli Taurat ini hanya ingin sekedar terlihat saleh di hadapan manusia, namun tidak memiliki kasih dan kepedulian kepada sesama. Yesus hendak mengatakan bahwa kepedulian dan kasih kepada sesama merupakan hal yang jauh lebih penting, daripada sekedar aturan-aturan atau tradisi kesalehan agama. Bukti ketaatan dan kasih kepada Allah, bukan ditentukan oleh seberapa banyak aturan agama yang kita lakukan, namun dari perbuatan kasih yang kita lakukan kepada sesama. Tanpa kasih, segala hal itu menjadi sia-sia. Semoga, hidup kita diwarnai oleh kasih kepada Allah dan sesama, bukan sekedar keharusan untuk mentaati peraturan agama, namun tanpa pernah tahu makna dan arti di dalamnya. Peraturan-peraturan dibuat untuk ‘memperlancar’ aliran kasih Allah, dan bukan untuk menghambatnya.

Doa Penutup

Allah Bapa yang Maharahim, kami bersyukur atas sakramen cinta kasih yang telah kami terima. Mampukanlah kami untuk melihat dan mewartakan cinta kasihMu dalam hidup kami sehari-hari. Utuslah Roh KebijaksanaanMu untuk membimbing kami dalam peziarahan menuju kepadaMu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Selamat pagi, selamat mengasihi Allah dan sesama. GBU.
(Fr. Yoseph Didik Mardiyanto, Tk. VII)

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *