|

Search
Close this search box.

Renungan Sabda: Luk 9:46-50 | Senin, 30 September 2019 | Pw S. Hieronimus

Facebook
WhatsApp
Email

[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.0.47″][et_pb_row admin_label=”row” _builder_version=”3.0.48″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.0.47″][et_pb_text quote_border_weight=”27px” quote_border_color=”#e02b20″ admin_label=”Text” _builder_version=”3.21″ text_font=”||||||||” quote_font=”Cabin||||||||” quote_text_align=”right” quote_text_color=”#0c71c3″ quote_font_size=”23px” quote_line_height=”1.2em” header_font=”||||||||” header_2_font=”Atma|||on|||||” header_2_text_align=”center” header_2_text_color=”#c80e04″ header_2_font_size=”27px” header_2_letter_spacing=”2px” header_2_line_height=”1.1em” header_2_text_shadow_style=”preset4″ header_3_font=”Atma||||||||” header_3_text_color=”#e02b20″ header_4_font=”Atma||||||||” header_4_text_color=”#651906″ header_4_font_size=”19px” header_4_line_height=”1.5em” header_5_font=”Atma||||||||” header_5_text_color=”#e02b20″ header_5_letter_spacing=”3px” header_5_text_shadow_style=”preset4″ header_6_font=”Advent Pro||||||||” background_size=”contain” background_repeat=”round” background_blend=”difference” border_width_left=”0px” custom_margin=”||0px”]

Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Ketulusan dalam pelayanan

oleh: Fr. FX. Febrianto

Dalam bacaan Injil pada hari ini dikisahkan bahwa para murid bertengkar tentang siapa yang terbesar di antara mereka. Hal ini semakin jelas bahwa apa yang mereka lakukan itu semata-mata demi kedudukan dan kekuasaan duniawi saja. Ada sebuah cerita yang mengisahkan seorang pelayan dalam menjalankan tugasnya. Pada suatu pagi ia datang tepat waktu dan menjalankan tugasnya dengan penuh semangat, orang-orang disekitarnya pun heran kepadanya. Dalam hati kecilnya ia berkata “semoga apa yang aku lakukan dapat dilihat oleh orang lain terlebih oleh atasanku”. Pada akhirnya seorang pelayan ini merasa kecewa, karena apa yang ia lakukan sepanjang hari itu tidak mendapat respon dari atasnya.

Dari kisah ini, bisa jadi hal inilah yang dialami oleh orang-orang kebanyakan pada dewasa ini, dimana setiap pelayanan yang dilakukan membutuhkan pengakuan dari orang lain. Kisah ini semakin memperjelas bahwa dalam bacaan Injil ketika para murid berbondong-bondong datang dan memperebutkan siapa yang terbesar di antara mereka. Tetapi Yesus mengambil seorang anak kecil dan berkata barangsiapa menyambut anak kecil dalam namaku ia menyambut aku. Bacaan ini memberikan pelajaran kita semua untuk mau merendahkan diri dan berserah kepada Allah sendiri. Sikap rendah hati dan ketulusan hati dalam melakukan pelayanan adalah point penting yang kita dengarkan dalam bacaan Injil pada hari ini. Yesus berkata sebab yang terkecil di antara kalian dialah yang terbesar.

Semoga dari bacaan yang kita dengarkan pada hari ini kita semua dapat merenungkannya baik dalam setiap pelayanan yang kita lakukan. pada akhirnya setiap pelayanan yang kita lakukan adalah pelayanan yang tulus dan bukan mencari popularitas diri atau mencari identitas diri tetapi demi kemuliaan Allah yang lebih besar. Pertanyaan singkat yang bisa kita tanyakan dalam diri kita: Apakah aku sudah mampu melakukan pelayanan dengan tulus ataukah aku masih seperti para murid yang mencari siapa yang paling besar? []

 

 

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *