[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.0.47″][et_pb_row admin_label=”row” _builder_version=”3.0.48″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.0.47″][et_pb_text quote_border_weight=”27px” quote_border_color=”#e02b20″ admin_label=”Text” _builder_version=”3.21″ text_font=”||||||||” quote_font=”Cabin||||||||” quote_text_align=”right” quote_text_color=”#0c71c3″ quote_font_size=”23px” quote_line_height=”1.2em” header_font=”||||||||” header_2_font=”Atma|||on|||||” header_2_text_align=”center” header_2_text_color=”#c80e04″ header_2_font_size=”27px” header_2_letter_spacing=”2px” header_2_line_height=”1.1em” header_2_text_shadow_style=”preset4″ header_3_font=”Atma||||||||” header_3_text_color=”#e02b20″ header_4_font=”Atma||||||||” header_4_text_color=”#651906″ header_4_font_size=”19px” header_4_line_height=”1.5em” header_5_font=”Atma||||||||” header_5_text_color=”#e02b20″ header_5_letter_spacing=”3px” header_5_text_shadow_style=”preset4″ header_6_font=”Advent Pro||||||||” background_size=”contain” background_repeat=”round” background_blend=”difference” border_width_left=”0px” custom_margin=”||0px”]
Yesus Kristus Penyelamat yang Hilang
Fr. Agustinus Erfan Sanjaya Simamora
Yesus Kristus duduk dan makan bersama orang-orang berdosa merupakan tindakan cinta kasih-Nya kepada setiap manusia. Tindakan kasih-Nya belum tentu diterima oleh orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat sehingga Dia memberikan perumpamaan tentang seekor domba dan satu dirham yang hilang. Perumpamaan ini menunjukkan bahwa setiap orang sebenarnya mempunyai cinta kasih kepada siapapun yang hilang darinya. Setiap manusia tidak ingin yang menjadi miliknya itu hilang sekalipun banyak risiko yang dihadapi. Yesus Kristus mengetahui hal itu, sehingga Dia mengumpamakan bahwa setiap manusia adalah milik-Nya.
Ada kisah nyata dari orangtua yang sangat sedih ketika anaknya pergi tidak tahu ke mana. Anak tersebut membawa banyak harta yang dimiliki oleh orangtuanya karena ingin mengikuti pacarnya. Setelah beberapa tahun dicari, anak itu akhirnya dikabarkan telah kehabisan uang dan ditinggal oleh pacarnya. Kabar yang lebih menyedihkan lagi, anak itu stres dan tidak mau berbicara sama sekali. Orangtuanya mengetahui kabar tersebut segera menjemputnya dan membawanya kembali ke rumah. Mereka menyambut kembali anaknya itu dengan syukur dan pesta besar-besaran.
Berdasarkan kisah tersebut, orangtua bisa saja membiarkan anaknya yang hilang ini karena alasan sakit hati, benci, dibohongi dan lain-lain. Hanya saja, orangtuanya justru memilih mencari karena cinta kasih yang besar terhadap anaknya. Orangtuanya tidak dapat mengingkari bahwa mereka sungguh mencintai anaknya dalam keadaan apapun. Harta yang lebih berharga bagi orangtuanya adalah anak itu sendiri terselamatkan jiwanya dan kembali ke rumah.
Pada hari ini, Yesus Kristus mengajak saya dan Anda untuk mempunyai cinta kasih kepada siapapun. Ini karena mereka adalah bagian dari hidup kita, yakni sesama manusia yang dimiliki oleh Kristus Yesus sendiri. Mereka yang lemah dan tidak berdaya karena kedosaan bukanlah alasan saya dan Anda untuk menghindar dan membiarkannya. Mereka membutuhkan Rumah untuk kembali. Rumah itu adalah Yesus Kristus sendiri. Saya dan Anda adalah orang yang dipercayakan Tuhan untuk mencari dan menghantar kembali mereka yang tidak berdaya kepada Yesus Kristus.
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]