“PEKA AKAN KEHADIRAN ALLAH”
Doa Pembuka
Allah Bapa kami, karena berbagai beban dan kesibukan pekerjaan, acapkali mata dan hati kami tidak peka akan kehadiran-Mu. Kami mohon, bantulah kami agar dapat melihat dan merasakan kehadiran-Mu sebagai peneguh dan penolong atas segala tugas dan karya kami. Amin.
Renungan
Saudara-saudari yang terkasih, dalam buku Sejenak Bijak, Anthony de Mello menuliskan secara menarik bahwa seringkali kita berdoa memohon kehadiran Allah dalam hidup kita. Padahal, sebenarnya, Allah itu sudah hadir dalam hidup kita sehari-hari. Hanya saja, kita kurang peka akan kehadiran-Nya. Hal yang serupa nampaknya terjadi pada orang-orang Farisi yang bertanya kepada Yesus, “Kapan Kerajaan Allah datang?” Padahal, Kerajaan Allah itu sudah ada di tengah-tengah mereka, yakni Yesus sendiri.
Menyadari kehadiran Allah ternyata membutuhkan kepekaan dan kerendahan hati. Acapkali dalam hidup ini, kita terlalu banyak menuntut kehadiran dan penyertaan Allah. Kita ingin supaya Allah membimbing, menolong, dan mendampingi tugas dan karya kita. Padahal, sebenarnya Allah sudah dan selalu hadir dan berkarya bagi hidup kita di setiap harinya. Kasih-Nya melampaui apa yang kita pikirkan dan kemurahan-Nya melebihi dari apa yang kita minta. Hanya saja, kita kurang mampu menangkap itu semua, mungkin juga karena kita kurang mudah bersyukur dan terlalu banyak menuntut.
Kehadiran Allah memang patut kita lihat dalam kacamata iman. Ia tak hanya hadir di saat kita senang dan berhasil, melainkan juga di saat kita susah dan gagal. Hanya saja, seringkali kita seperti orang Farisi yang selalu bertanya-tanya akan kehadiran Allah. Padahal, Ia selalu hadir dan mendampingi kita. Tiada sedetik pun Ia meninggalkan kita. Maka dari itu, marilah kita sediakan ruang untuk menyadari kehadiran-Nya, menanggapi sapaan-Nya, dan merasakan rahmat kasih karunia-Nya. Berkah Dalem.