Minggu, 10 September 2023 – Minggu Biasa XXIII
Bacaan Injil: Matius 18:15-20
“Will You be there?”
Fr. Benedictus Adit R.
Bacaan Injil: Matius 18:15-20
Pernahkah menonton film Korea yang berjudul “will you be there?”. Film bergenre
romantis ini menceritakan seorang pemuda yang mempunyai sebuah pil ajaib yang mampu
membawanya kembali ke masa 30 tahun yang lalu. Ketika ia meminum pil tersebut, ia ingin
mengubah masa lalunya, yakni menyelamatkan kekasihnya dari kecelakaan. Namun,
kehadirannya dengan berusaha mengubah masa lalu, maka akan berdampak pada masa
depannya. Film yang menarik bukan?
Pada renungan berdasarkan bacaan mingguan, saya mengajak Anda untuk ‘kembali’
ke masa ketika berada dalam situasi yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan.
Ketika peristiwa menyenangkan itu diingat kembali, pasti suasana senang itu muncul seolah-
olah kita hadir dalam peristiwa tersebut. Misalnya, peristiwa kelulusan sekolah yang
membawa sukacita bagimu dan orang-orang terdekatmu. Perasaan senang itu muncul
kembali saat momen itu diabadikan dalam sebuah foto atau dikenang dalam sebuah hadiah.
Kemudian, peristiwa tidak menyenangkan, misalnya saat berkonflik dengan sesama. Rasa
jengkel dan emosi itu muncul kembali saat mengingat peristiwa atau wajah sesama yang
berkonflik.
Saya merefleksikan pengalaman-pengalaman dalam berbagai situasi tersebut
dengan bacaan Injil hari ini. Yesus bersabda kepada para murid-Nya: “di mana dua atau tiga
orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat 8:20).
Berkumpul dalam arti tertentu bukan melulu saat berdoa dan beribadah, tetapi dalam
berbagai kegiatan yang ada. Dalam situasi apapun Tuhan hadir di tengah-tengah kita. Dalam
pengalaman menyenangkan maupun tidak menyenangkan, Dia hadir di antara kita dan
orang-orang di sekitar. Namun, seringkali kita terhanyut dalam suasana tersebut, sehingga
lupa jika Tuhan juga merasakan apa yang kita rasakan. Andai saja, jika kita menyadari akan
kehadiran-Nya di setiap pengalaman itu, mungkin kita akan menemukan makna rohani
dibalik berbagai pengalaman itu. Oleh karena itu, untuk momen yang akan datang, marilah kita menyadari akan kehadiran Tuhan, sebab Dia melampaui ruang, waktu, pengalaman, dan perasaan.
Berkah Dalem