Renungan Sabda: Mrk 3: 7-12| Kamis, 18 Januari 2024 | Hari Kamis Biasa II

Facebook
WhatsApp
Email

 

Kamis, 18 Januari 2024 |

Hari Kamis Biasa II

Renungan Sabda: Mrk 3: 7-12.|

Pewartaan Kerajaan  Allah Versus Pewartaan Perbuatan Baikku

(Fr. Filipus Kuncara Murti Pamungkas)

            Saudara dan saudari yang terkasih dalam kristus ada sebuah cerita tentang saudagar kaya dan pengemis. Suatu hari saat si saudagar kaya melihat sosial media di HPnya dia ternyata ada yang lagi viral, yaitu seorang pengemis yang menyanyikan lagu pendek ciptaanya sendiri untuk meminta uang belas kasihan. Lagu yang amatlah unik sehingga menarik para pengguna media sosial terlebih si saudagar kaya tersebut. Berhubung dia adalah youtuber terkenal pula dia akan menjadikan pengemis tersebut konten youtubnya yang pasti akan juga viral dan bukan hanya menjadi seorang yang terkenal kaya namun juga dermawan. Oleh sebab itu dia lakukanlah video si saudagar kaya tersebut memberikan uang sebesar 5 juta kepada pengemis tersebut. Lantas pengemis tersebut langsung berterimakasih hingga tersungkur-sungkur. Sungguh video tadi setelah di upload belum ada satu hari banjir like dan subscribernya juga bertambah banyak. Karena video tersebut menarik simpati masyarakat. Karena banyaknya like dan yang menonton sampai-sampai dari penghasilan Youtube hingga dapat menutup uang 5 juta yang telah diberikan oleh saudagar kaya tersebut kepada pengemis.

Seringkali kita sebagai manusia terkusus umat katolik kita terjebak pada tujuan pewartaan kita, yang harusnya bertujuan untuk mewartakan Kerajaan Allah justru menjadi aksi kebolehan kita untuk berbuat baik agar menerima banyak pujian di tengah masyarakat. Apalagi dengan mengumbarnya di sosial media demi mendapat like yang banyak dan menjadi terkenal sebagai si dermawan. Perbuatan baik memang mendatangkan berkat bagi setiap orang yang melakukannya. Tergantung kapan dan apa berkat yang seseorang terima bisa saja tanpa dia sadari ada perbuatan baik dari orang lain kepada dirinya atau yang amainstan ya seperti saudagar kaya tersebut. Berkat yang ia terima adalah like yang banyak dan bahkan penghasilan yang semakin banyak pula berkat video yang ia buat. Namun, ia telah mendapatkanya didunia sebab hal tersebut tak sesuai yang Yesus Kristus kehendaki dan ajarkan.

Teladan Yesus Kristus dalam berbuat baik mengajarkan kita ketulusan hati tanpa ada kepentingan popularitas dan balas jasa/ pamrih. Hanya ingin berbuat baik bagi sesama. Terlihat pada Injil Markus 3: 7-12 menceritakan tentang Yesus  yang ingin menyingkir dari masyarakat yang mengagumi-Nya dan meminta pertolongan kepada-Nya, sebab Ia telah menyembuhkan beberapa orang ditempat tersebut. Bisa saja Yesus memilih untuk tinggal dan menjadi orang yang terkenal di sana. Namun, bahkan Yesus dengan keras melarang para roh-roh jahat di sana untuk jangan memberitahukan siapa Dia. Sungguh ketulusan hati yang amatlah total dilakukan. Kita dapat mencontoh teladan Yesus dalam berbuat baik seperti dengan tulus dan tanpa pamrih kita membantu (tanpa ada tujuan lain) menyimpan perbuatan baik kita agar hanya Tuhan dan diri kita saja yang tahu sebab hal tersebutlah yang disukai oleh Allah dan yang telah diajarkan-Nya melalui pribadi Yesus. Amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *