Wajah Tuhan dalam Rupa yang Lain
Fr. Victor Drajad S
“Telah sekian lama Aku bersama engkau, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?” Seandaianya pertanyaan itu ditujukan kepada kita, apa yang akan kita jawab? Pertanyaan tersebut memang tidak serta-merta dapat kita jawab, apa lagi di tengah situasi pandemi saat ini. Bagaimana kita dapat mengenali wajah Tuhan, saat banyak orang menderita? Bagaimana wajah Tuhan, yang kita kenal sebagai Allah yang berbelas kasih, dapat kita kenali saat banyak orang kehilangan pekerjaan mereka?
Saudara-saudari sekalian, saat ini wajah Tuhan memang samar-samar untuk kita kenali. Karena kita hanya mengenal wajah-Nya yang sudah menjadi anggapan umum. Ya, saat ini Tuhan tetap menampakkan wajah-Nya. Wajah Tuhan tetap memancarkan bentuk yang sama, yaitu wajah Tuhan yang berbelas kasih kepada manusia, hanya saja dalam bentuk yang berbeda. Saat ini Tuhan menampakkan wajah-Nya di tengah orang-orang yang sedang berjuang untuk melawan wabah ini. Jika wajah Tuhan yang satu ini dirasa terlalu jauh, kini wajah Tuhan ada orang-orang terdekat kita, yaitu mereka yang tinggal satu rumah dengan kita. Mereka ini adalah cerminan wajah Tuhan yang sebenarnya menuntut respon dari kita.
Terkadang, hidup kita pada saat ini semacam meminta bukti dari Tuhan, sebagaimana dinyatakan oleh Filipus: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami.” Kita masih sering kali terjebak dalam sebuah pola pikir yang fantastis, yang mana harus ada bukti yang cetha wela-wela. Menuntut bukti yang demikian memang tidak selalu baik untuk dijalankan. Akan tetapi marilah kita berusaha untuk mengenali wajah-Nya dalam bentuk yang lain, yang mana hanya dapat ditemukan ketika kita memiliki relasi yang erat dengan Tuhan. Percayah bahwa Tuhan yang bangkit akan selalu mendamping manusia dalam berbagai rupa melalui orang-orang yang ada di sekitar kita.
Sumber gambar: https://www.tehsariwangi.com/artikel/3-cerita-tentang-keluarga-yang-sangat-menginspirasi