|

Search
Close this search box.

Renungan Sabda: Yoh 20:19-31 | Minggu, 19 April 2020 | Hari Minggu Paskah II

Facebook
WhatsApp
Email

[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.0.47″][et_pb_row admin_label=”row” _builder_version=”3.0.48″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.0.47″][et_pb_text quote_border_weight=”27px” quote_border_color=”#e02b20″ admin_label=”Text” _builder_version=”3.21″ text_font=”||||||||” quote_font=”Cabin||||||||” quote_text_align=”right” quote_text_color=”#0c71c3″ quote_font_size=”23px” quote_line_height=”1.2em” header_font=”||||||||” header_2_font=”Atma|||on|||||” header_2_text_align=”center” header_2_text_color=”#c80e04″ header_2_font_size=”27px” header_2_letter_spacing=”2px” header_2_line_height=”0em” header_2_text_shadow_style=”preset4″ header_3_font=”Atma||||||||” header_3_text_color=”#e02b20″ header_4_font=”Atma||||||||” header_4_text_color=”#651906″ header_4_font_size=”19px” header_4_line_height=”1.5em” header_5_font=”Atma||||||||” header_5_text_color=”#e02b20″ header_5_letter_spacing=”3px” header_5_text_shadow_style=”preset4″ header_6_font=”Advent Pro||||||||” background_size=”contain” background_repeat=”round” background_blend=”difference” border_width_left=”0px” custom_margin=”||0px” inline_fonts=”Verdana”]

YESUS HADIR, MARI BERAKSI

 

Oleh: Fr. Bonifatius Putra A.

 

   Penyebaran Covid-19 atau Virus Corona telah melumpuhkan berbagai aktivitas manusia seperti di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, politik, pariwisata, olahraga, dan lain sebagainya. Orang-orang mulai bingung dan gelisah dengan masa depan yang tidak pasti gara-gara virus ini. Mungkin sebagian orang mulai frustasi karena mereka kehilangan pekerjaan atau mata pencarian. Mungkin sebagian orang juga mulai takut jika dirinya bisa terjangkit virus ini sehingga mereka melakukan tindakan protektif yang sayangnya mengabaikan nilai kemanusiaan. Sebagai contoh, kita bisa melihat di media sosial tentang kasus penolakan jenazah seorang perawat yang meninggal karena Covid-19 ini. Menariknya, di tengah situasi yang kacau balau ini, ada orang-orang yang bersikap sebaliknya. Mereka menunjukkan rasa solidaritas kepada sesamanya dengan melakukan aksi sosial seperti membagi makanan dan masker.

   Situasi di atas membuat saya bertanya-tanya, “Sebenarnya, apa yang dibutuhkan oleh orang-orang saat ini?” Jawabannya dapat kita temukan dalam Injil Yohanes (20:19-31) yang kita baca dan renungkan pada hari Minggu ini. Yesus mengawali perjumpaan-Nya dengan para murid dengan mengatakan, “Damai sejahtera bagi kamu!” Kata-kata Yesus itu merupakan ungkapan yang meneguhkan para murid; ungkapan yang menghilangkan rasa takut mereka. Ungkapan Yesus yang meneguhkan itu sangat dibutuhkan oleh para murid. Mengapa? Ungkapan Yesus itu menegaskan kehadiran-Nya di tengah-tengah para murid dalam situasi yang sulit. Ungkapan Yesus itu juga mau mengatakan bahwa Ia selalu bersama para murid dan tidak membiarkan mereka sendirian. Kalau dalam teks Injil yang lain, ungkapan “Damai sejahtera bagi kamu!” ini memiliki makna yang serupa dengan ungkapan Yesus lainnya, yaitu “Jangan takut!”

     Ungkapan Yesus itu ditujukan untuk kita. Yesus mau menegaskan kehadiran-Nya yang meneguhkan pada masyarakat maupun komunitas kita yang sedang mengalami ketakutan, kegelisahan, frustasi, dan kebingungan. Ia sama sekali tidak meninggalkan kita. Malahan, Ia mau mengajak kita untuk bersama-sama menghadapi situasi sulit dan menyakitkan ini dengan saling tolong menolong dan bersolider. Yesus yang hadir di tengah-tengah kita membutuhkan diri kita untuk dijadikan sebagai saluran berkat pada orang lain. Bagaimana dengan kita? Mari beraksi!

 

 

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *