|

Search
Close this search box.

Renungan Sabda: Yohanes 6:52-58. | Jumat, 1 Mei 2020. | Hari Biasa Pekan Paskah III

Facebook
WhatsApp
Email

[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.21″][/et_pb_section][et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.21″][et_pb_row _builder_version=”3.21″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.21″][et_pb_text _builder_version=”3.21″]

Tubuh dan Darah Kristus

Fr. Marselinus Yudhi Nugroho

  Manusia membutuhkan makanan sebagai kebutuhan jasmani dan rohani. Makanan manusia untuk memenuhi kebutuhan jasmani adalah 4 sehat 5 sempurna (karbohidrat, protein hewani dan nabati, buah, sayur, dan susu untuk menyempurnakan). Sedangkan makanan manusia untuk memenuhi kebutuhan rohani adalah dengan beribadah dan mengamalkan norma-norma agama. Bagi umat Kristiani, santapan rohani tersimbolkan secara mendalam dengan menerimakan tubuh dan darah Kristus ketika komuni dalam Perayaan Ekaristi.

    SabdaTuhan pada Injil hari ini mengutarakan makna dan tujuan tubuh dan darah Kristus dengan mendalam. Terdapat askpek eskatologis (kehidupan kekal) dalam sabda Yesus, “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.” (Yoh 6:54). Kehidupan kekal adalah jawaban atas keresahan manusia akan kematian. Dengan menerimakan tubuh dan darah Kristus, umat Kristiani akan terbebas dari kematian dan menikmati kehidupan kekal bersama Allah di surga. Yesus juga berjanji melalui sabda-Nya untuk senantiasa selalu menaungi hidup manusia, “barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.” (Yoh 6: 56). Janji penyertaan ini merupakan sebuah kendali rohani untuk menentukan pilihan sikap atas kehendak bebas manusia. Dengan tinggal di dalam Yesus Kristus, umat Kristiani akan senantiasa ada dalam naungana Yesus Kristus. Dan dengan tinggalnya Yesus Kristus dalam hati umat Kristiani akan memberi pedoman hidup melalu kehendak bebas manusia agar dapat memilih sikap yang sesuai dengan kehendak Bapa.

   Tubuh dan darah Kristus merupakan sebuah anugerah bagi umat  beriman kristiani karena Yesus Kristus telah mengorbankan dirinya demi keselamatan manusia. Tubuh dan darah yang dimaksud bukanlah tubuh daging dan darah manusia secara harafiah tetapi sebuah bentuk nyata pengorbangan Yesus melalu sengsara dan wafat-Nya. Ilustrasi berikut dapat menjadi gambaran makna tubuh dan darah: seorang anak tukan becak enggan untuk memakan makanan yang telah tersedia di meja makan. Mengetahui hal tersebut, Bapak yang bekerja sebagai tukang becak itu sedih dan berkata “makanlah kringat bapak ini anakku”. Ilustrasi tersebut menggambarkan bahwa kringat yang dimaksud bapak tersebut bukanlah cairan hasil metabolisme tubuh, tetapi hasil dari pengorbanan kerja kerasnya dalam bekerja. Yesus Kristus telah memberikan tubuh dan darah bagi umat beriman untuk disantap dan menerima pengorbanan hidup-Nya demi keselamatan manusia. Terimalah tubuh dan darah Kristus sebagai santapan rohani. Bersatulah dengan Yesus Kristus yang telah berkorban melalui sengsara dan wafat demi keselamatan manusia.

 

Sumber gambar :

 

https://dioknox.org/homily-for-the-most-holy-body-and-blood-of-christ/

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *