Air, Api : Mereka Menemukan Muara
Terkadang bagaikan api. Kilau cahayanya mampu mengedipkan mata. Tersambar di muka, akhirnya. Ku terpana merasa sakitnya. Teraba dan memar itu ada. Terkadang pula bagaikan air. Diam namun liar. Perlahan membasahi sanubari. Merindukan ujung, ujung air. Tapi tak ada. Mengalir tak henti. Ku pun menanti. Setiap jiwa hanya bisa bertanya. Kapan? Kapan datangnya pelipur lara? Suatu […]
Ujung Tanduk
Beling dihimpit meja. Terjungkal batu yang dilempar tanpa punya kata. Gelombang ombak timbulkan retak. Abaikan seimbang di tengah bimbang datang. Luka di balik jendela. Tabiat saudara digoncang berita, Setengah tubuhnya dijilat ronta, Petaka penuh tawa ketika matahari menyimpan senja. Duka di ujung mata. Tiarap di hamparan paku, Pada wajah yang terbangun karena rahasia, Diamlah engkau […]
Izinkan Aku Mengenakan Sepatumu
Keluh diseduh. Sesekali disentuh oleh tutur yang teduh, Daripadamu senyum itu terlahir karena luluh. Ditiupkannya ragu agar ia pergi, matilah sendu yang keruh. Ditahan langkah ini siang dan malam hari, Menidurkan telingaku pada tempat tidur yang membutuhkan mimpi. Tempat meletakkan kepala. Tempat yang memperbolehkanmu menelan harap, Persimpangan antara dunia dan janjinya pada setiap karsa. Liang […]