[et_pb_section fb_built=”1″ _builder_version=”3.19.14″][et_pb_row _builder_version=”3.19.14″][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.19.14″][et_pb_accordion _builder_version=”3.19.14″][et_pb_accordion_item open=”on” _builder_version=”3.19.14″ title_text_shadow_horizontal_length=”0em” title_text_shadow_vertical_length=”0em” title_text_shadow_blur_strength=”0em” body_text_shadow_horizontal_length=”0em” body_text_shadow_vertical_length=”0em” body_text_shadow_blur_strength=”0em”]
“Lord, even the dogs under the table eat the children’s scraps”
Doa Pembuka
Allah Bapa yang Mahakasih, kami mohon bukalah mata kami untuk melihat kebaikan-mu, bukalah hati kami untuk meresapkan kebaikan-Mu, bukalah pikiran kami untuk senantiasa mengingat kebaikan-Mu dan akhirnya kami dapat melaksanakannya seturut kehendak-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengatara kami yang hidup dan berkuasa Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin
Saudara-Saudari yang terkasih dalam Kristus, Apa kabar? Baik? Syukur pada Allah. Pertama-tama, saya hendak mengucapkan selamat Hari Kasih-Sayang (Valentine Day). Sebelum masuk ke renungan, saya hendak memberikan cerita real dengan nama yang disamarkan sebagai pengantar.
Di suatu sekolah, ada sebuah acara yang diadakan untuk merayakan Valentine Day yakni dengan berbagi coklat satu sama lain. Cliff yang termasuk siswa di sekolah itu sangat antusias dengan acara tersebut. Maka, ia segera pulang dan merayu orangtuanya dengan sangat utnuk membelikan coklat. Mr Ford, ayah Cliff, saat itu tidak memiliki banyak uang di dompetnya karena memang gajinya tidak banyak kendati belum masuk “tanggal tua”. Akhirnya, Mr. Ford dan Mrs. Ford tetap pergi ke sebuah swalayan bersama Cliff untuk membeli coklat. Saat itu, Cliff mengambil banyak coklat dan harganya mahal. Kemudian Mrs. Ford berkata pada Cliff, “ Nak, jangan mengambil coklat terlalu banyak agar tidak terbuang sia-sia.” Akhirnya, Cliff mengurangi belanjaannya sehingga ia tidak dapat memberi coklat kepada tiap temannya. Saat hendak membayar, Cliff terkejut karena Mr. Ford uangnya hampir habis untuk membayar coklat yang dibeli anaknya. Esoknya, ia berkata kepada teman-temannya, “Teman-teman, maaf ya, aku tidak punya banyak coklat karena uang papaku habis.” Teman-teman Cliff-pun tidak marah dan banyak yang memberi coklat pada Cliff.
Dalam Injil hari ini, kita juga melihat bagaimana seorang ibu Siro-Fenisia memohon kepada Yesus untuk menyembuhkan anaknya yang kerasukan roh jahat. Ibu itu rela memohon kepada Yesus demi kesembuhan anaknya. Lalu bagaimana tanggapan Yesus? Yesus mengabulkan permohonan ibu itu dan ibu itu kini bersukacita atas anaknya yang sudah sehat.
Doa Penutup
Allah Bapa Maha Cinta, kami bersyukur karena hari ini kami dapat belajar dari-Mu dan Mr. Ford yang tergerak hati untuk menolong orang lain yang membutuhkan bantuan. Semoga kami dapat ringan tangan guna membantu orang lain bahagia. Sebab, “Cinta itu tak berkesudahan dan tak terbatas terhadap siapapun.” Tidak perlu coklat yang mahal untuk hari valentine kepada sesama namun kita semua berusaha berbuat baik kepada sesama dengan kesederhanaan. Demi Kristus pengantara kami. Amin.
(Fr. Deimen wahana, Tingkat 1, KAS)
[/et_pb_accordion_item][et_pb_accordion_item title=”Your Title Goes Here” open=”off” _builder_version=”3.19.14″ title_text_shadow_horizontal_length=”0em” title_text_shadow_vertical_length=”0em” title_text_shadow_blur_strength=”0em” body_text_shadow_horizontal_length=”0em” body_text_shadow_vertical_length=”0em” body_text_shadow_blur_strength=”0em”]Your content goes here. Edit or remove this text inline or in the module Content settings. You can also style every aspect of this content in the module Design settings and even apply custom CSS to this text in the module Advanced settings.
[/et_pb_accordion_item][/et_pb_accordion][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]
