Search
Close this search box.

Renungan Sabda: Luk 9 : 7-9 (Kamis Pekan XXV-B)

Facebook
WhatsApp
Email

VIRAL

(Peringatan St. Vincentius A Paulo, Imam)

Doa Pembuka

Allah Bapa yang Maharahim, kami bersyukur atas anugerah yang kauberikan dalam kehidupan kami. Kami mohon rahmat penyertaan-Mu dalam kehidupan kami, supaya kami mampu menjadi murid-murid-Mu yang setia melakukan tindakan baik kepada semua orang, terlebih mereka yang membutuhkan bantuan kami, seperti Engkau membina St. Vinsensius imam-Mu. Dengan pengantaran Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

 

Renungan

            Mungkin kata ini menjadi kata yang cukup trend dikalangan kita pada zaman ini. Sesuatu yang baru yang mengundang banyak perhatian warga akan cepat menjadi terkenal atau viral. Suatu yang viral bisa jadi sesuatu yang baik dan juga sesuatu yang buruk. Baru-baru ini sepak bola di Indonesia tercoreng karena kematian salah seorang suporter persija Jakarta dalam suatu laga pertandingan antara Persija Jakarta vs Persib Bandung. Hal tersebut membuat kompetisi sepakbola Indonesia tercoreng dan memberikan duka mendalam bagi keluarga korban. Kita bisa mencari lagi sesuatu yang masih hangat diperbincangkan atau masih viral, yang dengan cepat diketahui oleh banyak orang.

 

        Tindakan yang dilakukan oleh Yesus bisa dikatakan dalam viral, sehingga mengundang banyak perhatian. Ketika Yohanes Pembaptis sudah dibunuh oleh Herodes, ternyata masih ada orang yang membuat mukjizat. Herodes mengira bahwa Yohanes bangkit, Elia muncul kembali, dan ada yang mengatakan seorang dari nabi-nabi zaman dahulu telah bangkit. Perbuatan baik yang dilakukan oleh “seseorang” yang belum dikenal oleh Herodes, membuat dia heran hingga mengatakan “Siapa gerangan Dia ini?”dan membuatnya ingin menemuinya. Dengan mukjizat dan tindakan baik yang dilakukan-Nya, membuat berita tersebut dengan cepat tersebar bukan hanya di Galilea, bahkan sampai ke seluruh dunia. Perbuatan baik yang sudah dilakukan oleh Yohanes Pembaptis dilanjutkan oleh Yesus dalam karya-karya-Nya.

            Hari ini kita juga memiliki contoh yang konkret dalam kehidupan beriman kita yakni St. Vinsensius a Paulo. Kepeduliannya pada kaum miskin dan orang sakit mendorong dirinya untuk berbuat sesuatu kepada sesama. Dalam diri orang miskin, anak-anak yatim piatu, dan orang-orang sakit, Vinsensius melihat, mencintai dan mengabdi Tuhan. Tindakan Yesus menjadi viral dan menginspirasi orang-orang yang mau membuka dirinya untuk sesama dan lingkungan sekitar. Semoga kita semua terdorong untuk melakukan, berbuat sesuatu yang baik untuk teman, anggota komunitas, keluarga dan lingkungan sekitar kita, sebagai tanda bahwa kita ialah murid-murid Kristus. Berkat Tuhan senantiasa menyertai usaha-usaha baik kita.

 

Doa Penutup

Bapa yang penuh belas kasih. Terima kasih karena Engkau telah memberi teladan bagi kami dalam membantu sesama, terlebih mereka yang miskin lewat teladan St. Vinsensius. Semoga kami berani menjadi penyalur rahmat-Mu, dengan memberikan diri lewat karya-karya baik kami, untuk teman, keluarga, anggota komunitas dan lingkungan sekitar kami, supaya semua orang dapat merasakan kasih-Mu. Amin.

 

 

           (Fr. Elly Dhita, Tingkat V)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *