Seminari sebagai rumah formasi (pembinaan) tidak pernah lepas dari kenyataan keseharian yang teratur. Dinamika hidup harian yang teratur itu dibantu oleh aneka macam sarana pendukung, salah satu di antaranya adalah sarana penanda waktu. Penanda waktu bisa berupa macam-macam bentuk dan dengan macam-macam fungsi. Selama ini, seminari tinggi pun menggunakan sebuah sarana penanda waktu berupa kentongan logam yang dibunyikan pada saat-saat tertentu, seperti doa angelus dan tanda sebelum pertemuan-pertemuan komunitas.
Seiring berjalannya waktu, para romo dan frater menyadari pentingnya pembaruan akan sarana penanda waktu tersebut. Dengan didukung oleh kebaikan hati umat, kesadaran dan kebutuhan itu lantas direalisasikan melalui program pembangunan menara lonceng baru. Menara setinggi kurang lebih 5 meter itu didirikan di sisi barat sakristi Kapel Paulus, di pertengahan antara kompleks seminari tinggi dan fakultas teologi.
Setelah melalui proses pembangunan sejak bulan Juli 2023, menara lonceng tersebut akhirnya diberkati melalui perantaraan Rektor Seminari Tinggi St. Paulus, Rm. Alexius Dwi Aryanto. Pemberkatan dilaksanakan bertepatan dengan penutupan rekoleksi bulanan komunitas seminari pada hari Minggu, 10 September 2023.
Lonceng itu kini menjadi penanda waktu doa angelus, baik bagi warga komunitas seminari tinggi, fakultas teologi, maupun setiap orang yang tengah berkegiatan di kompleks seminari. Semoga setiap ayunan dan dentang lonceng itu sungguh menjadi sarana yang mengantar setiap orang untuk sejenak melambungkan doa-doanya di sela-sela kesibukan harinya. (SALUS/YMP)