“Tetap Mengasihi Meski Menderita”
Doa Pembuka
Allah Bapa kami, Engkaulah sumber kebijaksanaan, syukur atas anugerah penyertaan-Mu. Kami mohon berkat-Mu, semoga memampukan kami untuk semakin berani berjuang menjalani setiap tanggungjawab yang Engkau percayakan. Mampukanlah kami untuk memahami setiap sabda yang Engkau berikan. Nama-Mu kami puji kini dan sepanjang masa. Amin
Renungan
Suatu hari dalam sebuah perjumpaan, seorang ibu mengatakan demikian: menghadapi anak-anak yang kadang nakal dan menjengkelkan, saya berusaha untuk sabar dan tidak marah dengan mengeluarkan kata-kata yang kasar. Saya meyakini bahwa kata-kata seorang ibu adalah sebuah doa. Dengan penuh kesabaran, saya berusaha untuk menjadi sahabat bagi anak-anak dalam segala pergulatan yang mereka alami. Ungkapan ini menjadi salah satu gambaran, bagaimana seorang ibu mengungkapkan kasih bagi anak-anaknya.
Pada hari ini, Gereja Katolik memperingati Santa Perawan Maria Berdukacita. Perayaan ini mulai populer di dalam Gereja Katolik sejak abad ke-XII, dimulai oleh para biarawan Benediktin, lalu menyebar ke seluruh Gereja Katolik. Paus Pius X menetapkan tanggal 15 September sebagai perayaan peringatan liturgi di dalam Gereja. Dalam perayaan ini, apa yang dapat kita renungkan dari pribadi Maria yang berdukacita?





