GEREJA

Facebook
WhatsApp
Email
GEREJA

———-

 

Kala senja mengakhiri pengharapan,
Rembulan datang memberi kekuatan.
Kala bumi aktif sendiri,
Rembulan setia menyinari.

 

Bumi berputar tanpa disadari.
Begitu pula jantung tak akan berhenti.
Meski engkau seenak hati,
Dia tetap bekerja tanpa peduli.

 

Bulan selalu dinanti karena datang tanpa pasti.
Bumi terabaikan meski ia selalu memberi.
Di sana terdengar ratap tangisan.
Di sini penuh dengan kelimpahan.
Bulan tertutup kabut, angin disalahkan.
Bumi berkemelut,
Akankah ada kesadaran?

 

 

 

 

#HidupAdalahPilihan (AS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Search

Kreasi Aksara Lainnya

Izinkan Aku Mengenakan Sepatumu

Keluh diseduh. Sesekali disentuh oleh tutur yang teduh, Daripadamu senyum itu terlahir karena luluh. Ditiupkannya ragu agar ia pergi, matilah sendu yang keruh. Ditahan langkah

Read More »

Rindu Terhapus Hujan

Rindu Terhapus Hujan Belum terdengar rasanya pujian sang katak. Hanya terlihat perlahan-lahan semut mulai bertindak. Namun bumi sudah berulang kali berteriak. Tak ada usaha untuk

Read More »

Y.O.U.N.G

I wash my blood, When I see a map in the sky. Ready to show the strength, I feel a goal in my breath. .

Read More »

Penuh Kesadaranmu

Penuh kesadaranmu. Setulus membelai. Pada mula cerita, dia ada. Pandangan yang pertama. Jumpa mata di antara kita yang tertawa. Hanya sekilas yang penuh makna. Bayangmu,

Read More »