Aku Membawakanmu Sebuah Rumah
Aku bukan hanya kepalaku. Dan bukan cuma telingaku. Aku bukan kakiku, atau mataku atau rambutku atau hidungku. Abaikan seluruh permukaan laut yang ada pada bola
Aku bukan hanya kepalaku. Dan bukan cuma telingaku. Aku bukan kakiku, atau mataku atau rambutku atau hidungku. Abaikan seluruh permukaan laut yang ada pada bola
Penuh kesadaranmu. Setulus membelai. Pada mula cerita, dia ada. Pandangan yang pertama. Jumpa mata di antara kita yang tertawa. Hanya sekilas yang penuh makna. Bayangmu,
P E L A J A R A N ———- dalam kehidupan ada begitu banyak pengalaman keberhasilan dan kesuksesan adalah hal yg dinantikan harapan
RINDU Saat waktu terus memburu Membuat senja merajuk padam Tuk kembali rehat dulu Hingga kembali menyingsing kemilau Mungkin inikah suatu pertanda? Kepadanya yang tlah