“Mensyukuri Rahmat Talenta”
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber kerukunan, perkenankanlah menyadari berkat yang kau berikan di sepanjang hidup kami. Bantulah kami untuk senantiasa bergembira dalam perjalanan hidup kami pada hari ini. Sebab Dialah Putra-Mu yang terkasih, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus sepanjang segala masa. Amin.
Renungan
Bayangkan jika pada tubuh kita, khususnya pada bagian tangan terdapat 5 ibu jari tanpa ada jari yang lain. Tentu kita menjadi kesulitan dalam bekerja. Selanjutnya, jika di dunia ini hanya ada satu warna yaitu hitam, mungkin saja dunia ini menjadi sesuatu yang tidak lagi menarik. Kita tentunya akan lebih senang ketika melihat dunia penuh dengan warna. Sama seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus kepada kita pada hari ini, “sebagiamana tubuh kita satu, meskipun anggotanya banyak, tetap meruapakan satu tubuh”. Selanjutnya Rasul Paulus juga mengajarkan kepada kita arti karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Karunia yang diberikan Tuhan tidak hanya satu macam, melainkan beraneka macam.
Kita adalah pribadi yang unik sebagaimana yang Tuhan berikan kepada kita. Kepada kita telah diberikan talenta yang berbeda-beda. Ada yang jagonya masak, nyanyi, menulis, dan yang lainnya. Oleh karena itu, pada hari ini kita kembali diajak oleh Rasul Paulus untuk mensyukuri rahmat talenta yang ada dalam diri kita. Kita telah diberikan talenta namun bagaimana kita mengembangkan talenta yang kita miliki? Rasul Paulus kembali menekankan bahwa kita perlu berusaha untuk memperoleh dan menjaga karunia yang kita miliki. Setelah kita menyadari, talenta yang kita miliki, pesan Injil bisa menjadi penutup renungan kita pada hari ini. Yesus berkata kepada pemuda, “Hai Pemuda, padamu Aku berkata, Bangkitlah”. Kita bisa merenungkan kata bangkit bukan semata-mata erat pada kata kematian, melainkan pesan Yesus pada kata bangkit bisa ditujukan agar kita bangkit dan berjuang dengan talenta yang kita miliki. Sudahkah kita bersyukur atas talenta yang kita miliki?