[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.0.47″][et_pb_row custom_padding=”11px|0px|12px|0px|false|false” admin_label=”row” _builder_version=”3.0.48″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.0.47″][et_pb_text quote_border_weight=”27px” quote_border_color=”#e02b20″ admin_label=”Text” _builder_version=”3.21″ text_font=”||||||||” quote_font=”Cabin||||||||” quote_text_align=”right” quote_text_color=”#0c71c3″ quote_font_size=”23px” quote_line_height=”1.2em” header_font=”||||||||” header_2_font=”Atma|||on|||||” header_2_text_align=”center” header_2_text_color=”#c80e04″ header_2_font_size=”27px” header_2_letter_spacing=”2px” header_2_line_height=”1.1em” header_2_text_shadow_style=”preset4″ header_3_font=”Atma||||||||” header_3_text_color=”#e02b20″ header_4_font=”Atma||||||||” header_4_text_color=”#651906″ header_4_font_size=”19px” header_4_line_height=”1.5em” header_5_font=”Atma||||||||” header_5_text_color=”#e02b20″ header_5_letter_spacing=”3px” header_5_text_shadow_style=”preset4″ header_6_font=”Advent Pro||||||||” background_size=”contain” background_repeat=”round” background_blend=”difference” border_width_left=”0px” custom_margin=”||0px”]
warungsatekamu.org
Komunikasi
Fr. Fransiscus Xaverius Andika Marihot Siboro
“Bapa Kami….”
Pernahkah Anda mengalami saat chattingan dengan seseorang dibalas dalam waktu yang sangat lama. Apalagi kalau chattingan bersama seseorang yang sangat kita cintai, namun orang itu malah membalasnya dalam waktu yang sangat lama. Pasti timbul rasa GeGaNa (Gelisah, Galau, dan meraNa). Wwwaaduuhh… jadi baper (bawa perasaan) nih…
Mungkin begitu juga dalam hal doa. Doa merupakan cara kita berkomunikasi dengan Tuhan – atau istilah gaulnya ialah cara kita chattingan, telponan, dan bahkan video call dengan Tuhan. Namun, apakah kita sungguh-sungguh melakukannya dengan baik dan benar? Dalam Injil hari ini, Yesus mengajari kita sebuah doa, yakni doa “Bapa Kami” (Luk 11:2-4). Dalam Katolik, doa “Bapa Kami” telah dirumuskan sebagai berikut: Bapa Kami yang ada di Surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam Surga. Berilah kami rezeki hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami dalam percobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
Dalam doa “Bapa Kami”, terdapat permohonan-permohonan kita dan menuntun kita kepada sikap mengampuni kesalahan orang lain, sebagaimana Allah yang telah mengampuni segala kesalahan dan dosa kita. Kita memohon agar jangan sampai masuk ke dalam godaan (pencobaan) yang membuat kita tidak selamat. Jika kita mendoakannya dengan sungguh dan penuh penghayatan, maka aka nada rahmat kekuatan tersendiri yang akan kita dapat.
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]