BERCERMIN
Doa Pembuka
Tuhan Yesus yang Maha Kudus, terimakasih untuk waktu yang boleh kembali kami rasakan dan Engkau ijinkan kami menikmati anugerah hidup dariMu. Terangilah budi kami dengan cahaya kasihMu agar kami mampu mendengar Engkau melalui sabdamu. Utuslah roh kudusMu agar indera yang kami miliki dapat mencecap jamahan tanganmu. Siapkan kami Tuhan, agar kami memiliki keterbukaan hati untuk menerima Engkau, Allah yang hadir dalam diri kami. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin.
Renungan
Cermin adalah barang yang dicari ketika ingin melihat seperti apa wajah kita atau seperti apa penampilan kita. Kalau mau menghitung, paling tidak, dalam sehari kita bercermin dua kali yaitu setiap setelah mandi pagi dan sore hari. Apa yang kita lakukan setiap kali bercermin? Kalau laki-laki mungkin sekedar menyisir rambut, melihat apakah ada tambahan jerawat yang tumbuh atau seberapa banyak rambut yang sudah berubah menjadi putih. Tetapi, bagi perempuan, cermin kadang menjadi benda yang sangat akrab. Banyak perempuan yang tahan berlama-lama di depan cermin tentunya ketika berdandan.
Dari pengalaman tersebut, dapat kita lihat bahwa apa yang kita lakukan di depan cermin lebih banyak untuk memperbaiki penampilan. Cermin membantu kita untuk melihat apakah penampilan kita sudah seperti yang kita inginkan atau belum. Semua yang berkaitan dengan cermin adalah hal-hal fisik. Pernahkan ketika bercemin kita bersyukur bahwa kita masih bisa melihat diri kita sendiri secara fisik? Pernahkan kita melihat cermin ini sebagai sarana untuk berefleksi?
Hari ini, pada bacaan pertama, Tuhan mengingatkan kita tentang sikap-sikap buruk yang mungkin kita lakukan entah secara sadar atau tidak. Tuhan mengingatkan tentang kesombongan, kejahatan, kecongkakan, dusta ataupun cemoohan. Ketika kita bercermin beranikah kita melihat apakah hal buruk tersebut ada pada diri kita? Atau kita melihat wajah yang penuh sukacita yang dengan kerelaan hati berbagi kasih pada semua orang. Saat bercermin kita sering mencari mana dari bagian wajah kita yang perlu kita tutupi untuk lebih menarik. Kita lupa bahwa kita juga perlu memberbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik tidak hanya menjadi pribadi yang pura-pura baik. “Ibu-Ku dan saudara-saudaraku ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya” (Luk 8:21). Menjadi pribadi yang mampu mengasihi dengan tulus, jujur dan bijak dalam bertindak adalah sikap-sikap yang diajarkan oleh Allah. Dengan melakukan sikap-sikap tersebut berarti kita menjadi ibu dan saudara yang diinginkan oleh Allah.
Cermin bukan hanya memantulkan seperti apa fisik kita tetapi lebih dari itu seperti apa pribadi kita. Kita perlu untuk “bercermin” agar dapat menilai diri kita sendiri karena kadang kita lebih mudah untuk menilai orang lain. Cermin membantu kita untuk melihat sejauh mana kita menjadi saluran berkat Allah kepada sesama dan pada akhirnya kita memiliki saudara-saudara yang tulus kita kasihi seperti Allah yang sudah terlebih dahulu mengasihi kita.
Doa Penutup
Tuhan yang penuh kasih, terimakasih untuk setiap pribadi yang boleh kami temui hari ini. Maafkan kami apabila kami hari ini belum menjadi saluran berkat kasihMu bagi sesama kami. Bimbing kami Tuhan agar kami mampu mengasihi seperti Engkau yang mengasihi kami. Kami juga ingin berdoa bagi semua orang yang hari membutuhkan rahmat kasihmu. Berikanlah rahmat-rahmat yang dibutuhkannya agar mereka menemukan Engkau dalam setiap hal yang sedang mereka hadapi. Tuhan, mampukan kami agar dalam setiap langkah hidup, kami dapat menjadi cerminanMu yang hadir dalam diri kami.
Kemuliaan kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin.