[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.0.47″][et_pb_row custom_padding=”11px|0px|12px|0px|false|false” admin_label=”row” _builder_version=”3.0.48″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.0.47″][et_pb_text quote_border_weight=”27px” quote_border_color=”#e02b20″ admin_label=”Text” _builder_version=”3.21″ text_font=”||||||||” quote_font=”Cabin||||||||” quote_text_align=”right” quote_text_color=”#0c71c3″ quote_font_size=”23px” quote_line_height=”1.2em” header_font=”||||||||” header_2_font=”Atma|||on|||||” header_2_text_align=”center” header_2_text_color=”#c80e04″ header_2_font_size=”27px” header_2_letter_spacing=”2px” header_2_line_height=”1.1em” header_2_text_shadow_style=”preset4″ header_3_font=”Atma||||||||” header_3_text_color=”#e02b20″ header_4_font=”Atma||||||||” header_4_text_color=”#651906″ header_4_font_size=”19px” header_4_line_height=”1.5em” header_5_font=”Atma||||||||” header_5_text_color=”#e02b20″ header_5_letter_spacing=”3px” header_5_text_shadow_style=”preset4″ header_6_font=”Advent Pro||||||||” background_size=”contain” background_repeat=”round” background_blend=”difference” border_width_left=”0px” custom_margin=”||0px”]
http://3.bp.blogspot.com/-q_atSP07Rak/UiKZymhbUCI/AAAAAAAAAO4/Vgydh9RhhYE/s1600/Wallpaper_Jesus-Washed-Peters-Feet_By-Heri-Kurniawan-WSK.jpg
Tergerak Menjadi Pembawa Berkat Bagi Orang Lain
Fr. Atanasius Deimen Wahana Utama
“Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup”
“Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup” Sabda Tuhan kali ini mengajak kita untuk merenungkan hakikat kita sebagai orang Katolik. Apa sebenarnya hakikat kita sebagai Katolik? Salah satunya, menjadi berkat bagi banyak orang yang ada di sekitar kita. Menjadi berkat tidak perlu hal yang muluk-muluk, loh. Cukuplah kita merenungkan apa yang telah diperbuat oleh Yesus sendiri. Ingatkah kita, ketika Yesus membasuh kaki pada murid-Nya? Apa keteladanan yang dapat kita pelajari dari-Nya? Barangkali adalah sisi kerendahhatian-Nya dan ketergerakan-Nya untuk membantu dan menuntun orang lain yang memerlukan bantuan.
Sebenarnya, Yesus adalah Sang Mesias dan seorang Guru bagi para murid-murid-Nya, namun bagaimana bisa memberikan teladan yang begitu luarbiasa? Jawabannya sekali lagi adalah kerendahan hati dan ketergerakan hati. Dengan kerendahan hati-Nya, Ia tidak menganggap dirinya spesial ataupun istimewa daripada orang lain. Dengan ketergerakan hati-Nya, Ia merelakan Diri-Nya agar Roh Kudus berkarya dan menuntun-Nya untuk tergerak membantu orang lain. Alhasil, semua orang dapat merasakan bahwa Yesus sungguh hidup atas diri mereka dan mengobarkan hati mereka.
Bagaimana dengan realitas sekarang ini? Realitas sekarang memang sangat kompleks namun kita bisa mulai dengan hal yang sederhana. Misal, saya adalah frater tingkat dua yang mendapat tugas pendampingan di SD Kanisius Kadirojo khususnya di kelas 6. Kelas ini sangat spesial untuk saya karena unik, patuh, hanya susah untuk mengerjakan tugas. Pernah, saya memberikan tugas untuk mereka, namun banyak yang tidak mengerjakannya dengan tuntas. Lantas, saya kepikiran untuk membantu mereka dengan memberikan catatan berupa mind-mapping agar mereka dapat mudah membaca. Akhirnya, mereka dapat memiliki catatan yang lengkap dan dapat belajar kendati saya harus membagi waktu utnuk seminari dan sekolah. Namun saya bahagia melihat orang lain bahagia dan hidup saya lebih hidup. Jadi, bagaimana dengan Anda? Cobalah saja berbagi berkat dengan orang lain, maka Anda akan merasa lebih hidup dalam limpahan Tuhan. Dio ti benedica. Tuhan memberkati.[]
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]