[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.0.47″][et_pb_row admin_label=”row” _builder_version=”3.0.48″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.0.47″][et_pb_text quote_border_weight=”27px” quote_border_color=”#e02b20″ admin_label=”Text” _builder_version=”3.21″ text_font=”||||||||” quote_font=”Cabin||||||||” quote_text_align=”right” quote_text_color=”#0c71c3″ quote_font_size=”23px” quote_line_height=”1.2em” header_font=”||||||||” header_2_font=”Atma|||on|||||” header_2_text_align=”center” header_2_text_color=”#c80e04″ header_2_font_size=”27px” header_2_letter_spacing=”2px” header_2_line_height=”1.1em” header_2_text_shadow_style=”preset4″ header_3_font=”Atma||||||||” header_3_text_color=”#e02b20″ header_4_font=”Atma||||||||” header_4_text_color=”#651906″ header_4_font_size=”19px” header_4_line_height=”1.5em” header_5_font=”Atma||||||||” header_5_text_color=”#e02b20″ header_5_letter_spacing=”3px” header_5_text_shadow_style=”preset4″ header_6_font=”Advent Pro||||||||” background_size=”contain” background_repeat=”round” background_blend=”difference” border_width_left=”0px” custom_margin=”||0px”]
Hati Yang Damai
Fr. Gery Pintoko
Pada hari ini Gereja memperingati Santa Maria Dipersembahkan Kepada Allah. Maria menjadi Bunda Gereja dan teladan kaum beriman. Maria taat kepada Allah dengan mengandung Yesus Kristus. Ketaatan-Nya kepada Allah menjadi bukti iman yang teguh. Keteguhan iman ini bersumber dari hati yang damai. Kedamaian hati dan kedekatan kepada Allah berpijak dari pengalaman manusiawi kita, karena kita telah mengenal secara otentik diri kita.
Bacaan Injil hari ini penduduk Yerusalem nyata-nyatanya belum memiliki hati yang damai. Mereka tidak mengenal identitas diri mereka yang sesungguhnya. Mereka belum menerima diri, sehingga ibadat mereka hanya terbatas pada ungkapan dan ritual belaka. Yesus mengatakan “wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikan pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu.” Hari ini kita dapat belajar dari keteladanan Maria yang telah memiliki hati yang damai. Oleh karena itu, kita diajak untuk sungguh menerima diri, mengenal diri secara otentik, agar terciptalah hati yang damai. Dengan demikian, hari demi hari hidup kita dapat semakin dipersatukan dengan Allah. []
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]