|

Search
Close this search box.

Renungan Sabda: Lukas 8:16-18 | Senin, 23 September 2019 | Pw. S. Padre Pio, Imam

Facebook
WhatsApp
Email

[et_pb_section fb_built=”1″ admin_label=”section” _builder_version=”3.0.47″][et_pb_row admin_label=”row” _builder_version=”3.0.48″ background_size=”initial” background_position=”top_left” background_repeat=”repeat”][et_pb_column type=”4_4″ _builder_version=”3.0.47″][et_pb_text quote_border_weight=”27px” quote_border_color=”#e02b20″ admin_label=”Text” _builder_version=”3.21″ text_font=”||||||||” quote_font=”Cabin||||||||” quote_text_align=”right” quote_text_color=”#0c71c3″ quote_font_size=”23px” quote_line_height=”1.2em” header_font=”||||||||” header_2_font=”Atma|||on|||||” header_2_text_align=”center” header_2_text_color=”#c80e04″ header_2_font_size=”27px” header_2_letter_spacing=”2px” header_2_line_height=”1.1em” header_2_text_shadow_style=”preset4″ header_3_font=”Atma||||||||” header_3_text_color=”#e02b20″ header_4_font=”Atma||||||||” header_4_text_color=”#651906″ header_4_font_size=”19px” header_4_line_height=”1.5em” header_5_font=”Atma||||||||” header_5_text_color=”#e02b20″ header_5_letter_spacing=”3px” header_5_text_shadow_style=”preset4″ header_6_font=”Advent Pro||||||||” background_size=”contain” background_repeat=”round” background_blend=”difference” border_width_left=”0px” custom_margin=”||0px”]

Sumber Gambar: https://shipleychristianstogether.org.uk/event/pray-for-shipley-may/

Terang bagi Sesama

oleh: Fr. Benediktus Tri Widiatmaka

 

Hari ini Gereja memperingati Padre Pio. Hidup dan karyanya menjadi teladan baik yang mesti kita maknai dan perjuangkan di zaman ini. Sebagai imam, ia telah tuntas memberikan diri melalui pengabdiannya kepada Gereja dan sesama. Padre Pio ini adalah terang yang bernyala pada zamannya, bahkan sampai saat ini.

Injil hari ini mengajak kita untuk memiliki kehidupan yang bersinar di tengah-tengah dunia saat ini. Sebagaimana Yesus menghendaki, “Menampakkan terang dan terang itu harus kelihatan banyak orang”, kita diingatkan kembali bahwa sejatinya terang itu telah ada di dalam diri kita. Tidak cukup hanya sampai pada rasa memiliki, tetapi Yesus mengajak supaya terang itu dibagikan kepada sesama. Menjadi terang adalah panggilan Tuhan bagi setiap orang yang percaya. Menjadi terang artinya menjadi berkat bagi sesama. Menjadi terang di mana? Di mana pun kita berada dan kapan pun waktunya. Melalui perasaan, pikiran, perkataan, dan perbuatan, kita semua dipanggil untuk menjadi terang dan mengarahkan kebaikan bagi sesama.

Maka, mari kita mohonkan kepada Tuhan supaya terang yang kita miliki itu boleh kita bagikan sesuai dengan kapasitas diri kita masing-masing, entah sebagai anak, orangtua, maupun imam. Mohon pula bimbingan dan kekuatan dari Tuhan agar terang itu tidak mudah memudar dengan berjalannya waktu dan banyaknya tantangan dalam hidup ini. []

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *